Betapa lemahnya insan
dalam menilai
Betapa tandusnya neraca penilaian insan
Allah menilai melalui takwa
Manusia memilih kayu ukur diri
Allah melihat dari sudut keimanan
Manusia menimbang dengan kelebihan diri
Allah tidak memandang darjat
Manusia memuja kekayaan kemewahan
Sedikit kekurangan
Sedikit kecacatan
sedikit kelemahan
Sedikit kesilapan
Diperbesar-besarkan
Seolah-olah tiada langsung kebaikan
Sedikit keburukan melenyapkan seribu kebaikan
Pandanglah dengan mata hati
Yang tak pernah menipu
Pandanglah dengan kalbu
Moga mata kasar tidak kelabu
Kau dan aku
lemah dalam menilai
kayu ukur terlalu subjektif
untuk menghukum
Muhasabah diri
Penyerahan hakiki
Itulah sebaiknya.